janganlah menulis di atas kaca
menulislah di atas meja
janganlah menangis gara-gara cinta
menangislah gara-gara dosa
teh manis berasa manisdaun selasih dimakan burung camar
teh tawar tanpa gula
pedih hati seakan teriris
memandang kawan akrab tengah terluka
hinggap di huma menerkam ubi
tidak ada kekasih tetap ada pacar
tidak mampu juga carilah istri
periuk perigi diatas nampansendiri bukan hanya artinya sepi
janganlah lupa tempatkan makanan
biarlah hilang mimpi harapan
satu pergi tetap ada simpanan
berbarengan belum pasti bahagia
cinta belum pasti indah
menangis belum pasti juga sedih
berpisah janganlah di sesali
tetapi, berpisah dengan kawan akrab tersebut yang pantas di sesali
sungguh sakit tertusuk durisungguh sakit tertusuk duri
lebih sakit dihianati
hai kawan akrab janganlah engkau pergi
gak sanggup hati lama menanti
lebih sakit dihianati
hai kawan akrab janganlah engkau pergi
gak sanggup hati lama menanti
bertabur bintang saat malam iniketan putih tentulah wangi
seindah tarianmu sang dewi
bahagia kan tetap menghampiri
gara-gara kawan akrab tetap disisi
biarpun ditanak didalam kuali
gak ade maksud pantun berbini
yang ade pantun persahabatan sejati
kemane ketan dibawa pergianak haruan mati terperangkap
tadi kuali betanak nasi
kemane pantun kawan akrab sejati
tadi dimulekan kemauan bebini
belut itu dikatakan sepat
padamu kawan akrab daku berharap
di sudut hatiku namamu terpahat
buah duku buah rambutan
bersihkan piring bawah jembatan
tak tahu jodohku tak tahu bukan
yang perlu persahabatan
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking